Manajemen Umum

Nama: Muhammad Reza Dipa

NPM: 31109212

Kelas: 1DB23


Ø Tugas Minggu Ke 1 & 2

Materi : Gambaran Umum Manajemen

Soal

1. Definisikan manajemen sebagai ilmu & manajemen sebagai seni?

2. Sebutkan dan jelaskan tentang :

A) Tingkatan manajemen

B) Fungsi-fungsi manajemen

C) Ketrampilan-ketrampilan manjerial

3. Apakah hubungan manajemen & lingkungan eksterna?

Jawab

1. Manajemen sebagai ilmu adalah teori,prosedur,langkah yang dipelajari oleh seseorang.

Manajemen sebagai seni adalah orang lain.

2. A) Tingkatan dalam manajemen adalah organisasi,perusahaan,industri,manajemen lini pertama,midle,dan top

B) 1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Pengarahan

4. Pengkoordinasian

5. Pengawasan

3. Hubungan manajemen dan lingkungan eksternal terbagi 2 yaitu makro & mikro. Makro: Makro eksternal yang tidak langsung mempengaruhi. Mikro: Mikro yang langsung mempengaruhi

Ø Tugas Minggu Ke 3 & 4

Materi : Perencanaan

Soal

1. Apakah pengertian dari perencanaan? Serta sebutkan dan jelaskan 4 tahap dasar perencanaan

2. Jelaskan yang dimaksud dengan

A) Rencana oprasional

B) Rencana stategik

3. Apakah maksud dari misi dan tujuan organisasi

Jawab

1. Perencanaan : Suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui serangkaian pilihan-pilihan.

4 tahap dasar perencanaan: 1. Menetapkan tujuan/serangkaian tujuan. 2. Merumuskan keadaan saat ini. 3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan. 4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.

2. A) Rencana operasional: Rencana yang rutin dilakukan oleh perusahaan atau organisasI. B) Rencana strategik : Janka panjang,objek laba masa akan datang.

3. Misi: Suatu pernyataan umum & abadi tentang maksud organisasi

Tujuan: Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan.

Ø Tugas Minggu Ke 5

Materi : Pengorganisasian

Soal

1. Apakah definisi pengorganisasian & jelaskan teori-teori organisasi?

2. Jelaskan pengertian dari

A) Pembagian kerja

B) Departmentasi

Jawab

1. Pengorganisasian: Proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan sumbner-sumber dan lingkungannya.

Teori-teori organisasi:

a) Teori klasik

Struktur hubungan kekuasaan,tujuan,perencanaan kegiatan,komunikasi dan faktor-faktor lain yang telah terjadi bila orang bekerja sama.

· Teori birokrasi : Menekankan struktur dan organisasi

· Teori administrasi : Menekankan Pembagian kerja yang diutamakan

2. A) Pembagian tugas kepada anggota-anggota suatu organisasi sesuai dengan kemampuan anggotanya.

B) Pembagian unsure-unsur organisasi berdasarkan bagian-bagian departementnya atau badan organisasinya

Ø Tugas Minggu Ke 6 & 7

Materi : Koordinasi,wewenang,delegasi,& desentralisasi

Soal

1. Apakah yang dimaksud dengan:

A) Koordinasi

B) Wewenang

C) Delegasi

D) Delegasi wewenang

E) Desentralisasi

Jawab

1. A) Koordinasi: Proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (department atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.

B) Wewenang: Hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.

C) Delegasi: Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.

D) Delegasi wewenang: Proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya.

E) Desentralisasi: Penyebaran atau pelimpahan secvara meluas kekuasaan & penmbuatan keputusan ketingkatan-tingkatan organisasi yang lebih rendah.

Ø Tugas Minggu Ke 8

Pokok Bahasan: Penyusunan proposal

Soal

1. Apakah yang dimaksud dengan proses penyusunan proposal & sebutkan proses penyusunan tersebut?

2. Jelaskan tentang:

A) Perencanaan sumber daya manusia

B) Penarikan & seleksi

C) Latihan & pengembangan

D) Kompensasi & proteksi

Jawab

1. Proses penyusunan proposal: Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus-menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan personalia organisasi dengan orang-orang yang tepat dalam posisi tepat & pada waktu yang tepat.

Proses penyusunan terdiri atas: Perencanaan sumber daya manusia, penarikan tenaga kerja, penyeleksian tenaga kerja, pengenalan dan orientasi organisasi, latihan dan pengembangan karyawan, penilaian pelaksanaan kerja karyawan, pemberian balas jasa dan penghargaan,dan perencanaan dan pengembangan karier

2. A) Proses analisis & identifikasi tersedianya kebutuhan akan SDM sehingga organisasi tersebut dapat mencapi tujuannya.

B) Proses pencarian & pemikatan atau penyeleksian para calon karyawan yang mampu melamar sebagai pelamar.

C) Latihan berguna untuk penguasaan pekerjaan yang menjadi tugas & tanggung jawab tenaga kerja. Pengembangan meningkatkan keahlian serta meningkatkan kinerja tenaga kerja dibidangnya.

D) Kompensasi: Imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi / perusahaan. Proteksi: Perlindungan bagi tenaga kerja & keluarganya untuk memberikan rasa aman sedang bekerja di perusahaan / organisasi.

Perkembangan teori manajemen.


Perkembangan teori manajemen sampai pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapi sampai detik ini pula belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan tentang manajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya.

Teori Manajemen Klasik

Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :

1. Robert Owen (1771 185 8)

Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.

2. Charles Babbage (1792 1871)

Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :

  1. Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
  2. Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
  3. Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
  4. Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.

Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.

Teori Manajeman Ilmiah

Tokoh-tokoh dari teori manajemen ilmiah antara lain Frederick Winslow Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry L. Gantt dan Harrington Emerson.

1. Frederick Winslow Taylor

Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, pada sekitar tahun 1900an. Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientifick management). Hasil penelitian dan analisanya ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu sistem coba-coba atau yang lebih dikenal dengan nama sistem trial and error.

Hakekat pertama daripada manajemen ilmiah yaitu A great mental revolution, karena hal ini menyangkut manajer dan karyawan. Hakekat yang ke dua yaitu penerapan ilmu pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba-coba dalam setiap unsur pekerjaan. Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu :

  1. Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
  2. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
  3. Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan tugasnya.
  4. Harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja.

Hal yang menarik dari pendapat taylor salah satunya adalah mengenai posisi manajer. Dimana manajer adalah pelayan bagi bahwahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Oleh taylor ini dinamakan studi gerak dan waktu (time and a motion study).

2. Henry Laurance Gantt (1861 1919)
Henry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang dicetuskannya yaitu :

  1. Kerja sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
  2. Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
  3. Pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus.
  4. Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.

Teori Organisasi Klasik

Tokoh-tokoh teori organisasi klasik antara lain yaitu Henry Fayol, James D. Mooney, Mary Parker Follett dan Chaster I. Bernard.

1. Henry Fayol (1841-1925)

Fayol adalah seorang industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks, ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudul Administration Industrielle et General atau Gneral and Industrial Management yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance Storrs. Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan, fungsi ini dikenal sebagai fungsionalisme. Fayol. Selanjutnya membagi enam kegiatan manajemen, yaitu 1. Teknik Produksi dan Manufakturing Produk, 2. Komersial, 3. Keuangan, 4. Keamanan, 5. Akuntansi dan 6. Manajerial. Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu :

  1. Devision of Work , Adanya spesialisasi dalam pekerjaan
  2. Uathority and Responsibility, Wewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi.
  3. Dicipline , Melakukan apa yang sudah menjadi persetujuan bersama.
  4. Unity of Command , Setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab.
  5. Unity of Direction One head and one plan or a group or activities having the same objective., Seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh seorang manajer.
  6. Subordination of Individual Interest to Generale Interest , Kepentingan seseorang tidak boleh di atas kepentingan bersama atau organisasi.
  7. Renumeration, Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan, kompensasi.
  8. Centralization, Standarisasi dan desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan.
  9. Sealar Chain (garis wewenang), Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali ke kuasaan terakhir.
  10. Order , Disini berlaku setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya berdasarkan pada kemampuan.
  11. Equity, Persamaan perlakuan dalam organisasi.
  12. Stability of Tonure of Personel, Seorang pegawai memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar dapat berhasil dengan baik.
  13. Initiative, Bawahan diberi kekuasaan dan kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencananya.
  14. Esprit the Corps, Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggaan, keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat korps.


2. Mary Parker Follett (1868 1933)

Follett menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori kalsik tapi memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi dalam perusahaan, industri dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.

Aliran Hubungan Manusiawi (Neo Klasik)

Aliran timbul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efieiensi dalam produksi dan keselarasan kerja. Para pakar mencoba melengkapi organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi. Tokoh-tokoh aliran hubungan manusiawi antara lain Hugo Munsterberg dan Elton Mayo.

1. Hugo Munsterberg (1862 1916)

Hugo merupakan pencetus psikologi industri sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industri. Bukunya yaitu Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan best possible person, kedua penciptaan best possible work dan ketiga penggunaan best possible effect.

2. Elton Mayo

Terkenal dengan percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi kerja memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk.

F. Aliran Hubungan Modern (Ilmu Pengetahuan)

Dalam pengembangannya dibagi menjadi dua, pertama aliran hubungan manusiawi (perilaku organisasi), dan kedua berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi.
Perilaku Organisasi :

  • Douglas McGregor
  • Frederick Herzberg
  • Chris Argiris
  • Edgar Schein
  • Abraham Maslow
  • Robert Blak dan Jane Mounton
  • Rensistlikert
  • Fred Feidler


Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :

1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip).

2. Manajemen harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan konservatif.

3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.

4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.

Aliran Kuantitatie

Perkembagannya dimulai dengan digunakannya kelompok-kelompok riset operasi dalam memecahkan permasalahan dalam industri. Teknik riset operasi sangat penting sekali dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini dalam pembuatan dan pengambilan keputusan. Penggunaan riset operasi dalam manajemen ini selanjutnya dikenal sebagai aliran manajemen science.

Langkah-langkah pendekatan manajemen science yaitu :

1. perumusan masalah dengan jelas dan terperinci
2. penyusunan model matematika dalam pengambilan keputusan
3. penyelesaian model
4. pengujian model atas hasil penggunaan model
5. penetapan pengawasan atas hasil
6. pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi

Pendekatan Sistem

Pendekatan ini memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi yang tak terpisahkan. Organisasi merupakan bagian dari lingkungan eksternal dalam pengertian luas. Sebagai suatu pendekatan system manajemen meliputi sistem umum dan sistem khusus serta analisis tertutup maupun terbuka.

Pendekatan sistem umum meliputi konsep-konsep organisasi formal dan teknis, filosofis dan sosiopsikologis. Analis system manajemen spesifik meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan, akuntansi, sistem informasi dan mekanisme perencanaan serta pengawasan.

Pendekatan Kontingensi

Pendekatan kontingensi digunakan untuk menjembatani celah antara teori dan praktek senyatanya. Biasanya antara teori dengan praktek, maka harus memperhatikan lingkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda.


top