TUGAS SOFTSKILL TERAKHIR

VI. Tugas Minggu Ke IX & X


Pokok Bahasan Motivasi & Komunikasi

1. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah Kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).

2. Sebutkan teori-teori motivasi & Jelaskan dengan singkat !
- Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
- Teori McClelland (Teori kebutuhan Berprestasi)
- Teori Clyton Aldefer (Teori “ERG)
- Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
- Teori Keadilan
- Teori penetapan tujuan (goal setting theory)
- Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan)
- Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku
- Teori Kaitan Imbalan dengan Prestasi.

3. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.

4. Sebutkan & Jelaskan Komponen Komunikasi !
Komponen Komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
a. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
b. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh suatu pihak kepada pihak lain.
c. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
d. Penerima atau Komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
e. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
f. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan (“Protokol”).

5. Sebutkan & Jelaskan Proses Komunikasi !
a. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
b. Pesa (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsunng melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.

VII. Tugas Minggu Ke XI, XII, & XIII

Pokok Bahasan : Kepemimpinan, perubahan & Pengembangan Organisasi, Manajemen Konflik & pengawasan.

1. Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).

2. Sebutkan Tugas-tugas & peran pemimpin
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:
a. Pemimpin bekerja dengan orang lain
b. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas)
c. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
d. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
e. Manajer adalah seorang mediator
f. Pemimpin adalah politisi dan diplomat
g. Pemimpin membuat keputusan yang sulit

Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah:
1. Peran hubungan antar perorangan
2. Fungsi Peran Informal
3. Peran Pembuat keputusan

3. Sebutkan prinsip-prinsip dasar Kepemimpinan
a. Seorang yang belajar seumur hidup
b. Berorientasi pada pelayanan
c. Membawa energi yang positif
d. Percaya pada orang lain
e. Keseimbangan dalam kehidupan
f. Melihat kehidupan sebagi tantangan
g. Sinergi
h. Latihan mengembangkan diri sendiri

4. Sebutkan faktor-faktor pemicu perubahan organisasi
a. Pemicu Perubahan dari Lingkungan
b. Pengaruh PETS (Politik, Ekonomi, Teknologi dan Sosial)
c. Pemicu Perubahan dari Lingkungan Teknologi
d. Pemicu Perubahan dari Lingkungan Politik
e. Pemicu Perubahan dari Lingkungan Sosial Budaya
f. Pemicu Perubahan dari Lingkungan Ekonomi
g. Pemicu Perubahan Internal

5. Sebutkan respon perusahaan terhadap perubahan
a. Perkembangan historis yang yang membawa perubahan
b. Lingkungan Eksternal
c. Lingkungan Internal

6. Pengembangan organisasi diterapkan pada 3 jenis manusia, Jelaskan!
Spesialisasi individu di dalam PO sebagai profesi, orang-orang dari lapangan yang terkait, yang telah mencapai sejumlah kompetensi di dalam PO, dan para manajer yang memiliki keahlian PO yang diperlukan untuk perubahan dan mengembangkan organisasi atau departemen mereka.

7. Definisi Manajemen Konflik
Manajemen Konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik.

8. Teori-teori Konflik
a. Teori hubungan masyarakat
b. Teori kebutuhan manusia
c. Teori negosiasi prinsip
d. Teori identitas
e. Teori kesalahpahaman antar budaya
f. Teori transformasi konflik

9. Jelaskan pimpinan menurut teori X oleh Mc. Gregor
McGregor mengatakan bahwa pimpinan dengan teori X memiliki keyakinan semua orang di dunia ini pada dasarnya suka bermalas-malasan. Mereka tidak layak dipercaya dan harus diawasi terus-menerus dengan ketat. Mereka mau bekerja hanya demi uang semata.

10. Jelaskan pimpinan menurut teori Y oleh Mc. Gregor
Manajer seperti ini berkeyakinan bahwa orang bekerja karena benar-benar menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar uang semata. Mereka berhak memperoleh kepercayaan. Mereka mampu mengatur dirinya sendiri. Mereka tidak membutuhkan orang lain untuk memaksa mereka setiap saat.


Tentang manajemen umum

Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang disistemisasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian masalah dalam manajemen. Namun selain itu, beberapa ahli seperti Follet menganggap manajemen adalah sebuah seni. Hal ini disebabkan karena kepemimpinan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan sulit dipelajari.
1.2 Permasalahan
Dalam makalah ini, penyusun akan memberikan gambaran mengenai pembahasan-pembahasan tentang Manajemen Personalia, yang ada antara lain :
1. Analisa jabatan
2. Seleksi
3. Latihan
4. Mutasi
5. Promosi
6. Kompensasi
7. Semangat dan kegairahan kerja
8. Pemutusan hubungan kerja

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuannya : Dalam perkuliahan Manajemen Umum khususnya dalam materi pembahasan fungsi manajemen bertujuan agar kita mengetahui dan memahami apa itu Manajemen Personalia
Manfaatnya : Dengan mengetahui dan fungsi manajemen secara umum dapat menambah pengetahuan dan mengimplementasikannya guna menciptakan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas.
Sebenarnya manajemen personalia adalah manajemen yang mengkhususkan diri dalam bidang personalia atau dalam kepegawaiaan. Oleh karena itu lah manajemen personalia dapat didefenisikan sebagai berikut: Manajemen personalia adalah suatu ilmu dan seni untuk melaksanakan antara lain planning, organizing dn kontroling sehingga efektivitas dan efisiensi personalia dapat ditingkat kan semakasimal mungkin. Memang hrus kita ketahui bahwa sukses tidaknya suatu perusahaan /instansi tidak hanya tergantung dari kegiatan dalam bidang personalia , meskipun demikian peranan manajemen personalia cukup besar andilnya terhadap sukses tidaknya.
Manajemen personalia telah dilaksanakan sejak dulu oleh nenek moyang kita , hal ini ternyata dengan adanya bangunan seperti Borobudur, Piramid di Mesir dan sebagainya. Meskipun demikian karena situasi dan kondisi berubah serta kebutuhan yang mendesak, maka sejak abad ke-20 manajemen personalia mulai dekembangkan dan diusahakan untuk diterapkan.
Untuk dapat mengembangkan manajemen personalia maka kita harus sadar bahwa manusia bukanlah benda mati sebab manusia mempunyai perasaan, mereka dapat gembira dan sakit hati , mereka dapat senan dan susah , mereka bukan hanya memerlukan kebutuhan materi tetapi juga mereka juga sering mengharapkan penghargaan dan pengakuaan .
Tugas-tugas manajemen personalia adalah mencakup:
1. Menetapkan analisa jabatan
2. Menarik karyawan
3. Seleksi
4. Melatih
5. Menempatkannya
6. Memberikan kompensasi yang adil dan merata
7. Memotivasi karyawan

1.1 ANALISA JABATAN
Analisa jabatan/job analysis adalah suatu kegiatan untuk memberikan analisa pada setiap jabatan sehingga dengan demikian akan memberikan pula gambaran tentang sayarat-syarat yang diperlukan bagi setiap karyawan untuk jabatan tertentu. Hal ini berarti akan merupakan landasan atau pedoman untuk penerimaan dan penempatan karyawan, disamping sebagai landasan atau pedoman kegiatan lainnya dalam bidang manajemen personalia.
Sebenarnya pertanayaan diatas dapat dilanjutkan yaitu mengapa analisa jabatan tersebut dapat memberikan gambaran sayarat-syarat yang diperlukan bagi jabatan tertentu? Sebenarnya analisan jabatan adalah juga merupakan informasi tentang jabatan itu sendiri dan syarat-syarat yang diperlukan untuk dapat memangku jabatan tersebut dengan baik. Tentang jabatan itu sendiri ditunjukan dalam gambaran jabatan atau deskripsi jabatan sedangkan tentang syarat-syarat yang diperlukanh informasi jabatan ditujunjukan dalam syarat-syarat jabatan. Dengan demikian berarti pengertian analisa jabatan yang pokok terdiri dari 2 hal yaitu:
1. Deskripsi jabatan /job description
2. Syarat-syarat jabatan/job specification
Deskripsi jabatan adalah penjelasan tentang suatu jabatan, tugas-tugasnya, tanggung jawabnya, wewenangnya dan sebagainya.
Syarat-syarat jabatan dibuat berdasarkan skripsi jabatan jadi syarat jabatan adalah merupakan suatu informasi tentang syarat-syarat yang diperlukan
Untuk membuat deskripsi jabatan agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran serta dobel pekerjaan, maka dalam membuat deskripsi jabatan tidak boleh dilepaskan dengan deskripsi jabatan keseluruhan jabatan.
Ansalisa jabatan sebenarnya dapat dipakai juga sebagai landasan atau pedoman untuk penerimaan dan penempatan karyawan serta penentuan jumlah kebutuhan karyawan. Selain sebagai landasan hal-hal tersebut diatas, maka analisa jabatan dapat juga dipakai sebagai landasan kegiatan-kegiatan lain dalam bidang personalia, yang diantaranya:
1. Sebagai landasan untuk melaksanakan mutasi
2. Sebagai landasan untuk melaksanakan promosi
3. Sebagai landasan untuk melaksanakan latihan/training
4. Sebagai landasan untuk melaksanakan kompensasi
5. Sebagai landasan untuk melaksanakan syarat-syarat lingkungan kerja
6. Sebagai landasan untuk melaksanakan pemenuhan kebutuhan peralatan

1.3 SELEKSI
Seleksi adalah kegiatan suatu perusahaan untuk dapat memilih karyawan yang palinmg tepat dan dalam jumlah yang tepat pula dari calon-calon yang dapat ditariknya. Untuk dapat memilih karyawan yang paling tepat dan dalam jumlah yang tepat pula, maka diperlukan suatu metode seleksi yang tepat pula.
Seleksi berhubungan erat dengan analisa jabatan. Hal ini terjadi karena karyawan atau pegawai yang diseleksi tersebut harus disesuaikan dengan analisa jabatan yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun hal-hal yang diseleksi meliputi:
a. Pendidikan
b. Pengalaman
c. Pengetahuan
d. Kecerdasan
e. Kesehatan
f. Umur
g. Bakat
h. Kepribadian
i. Jenis kelamin, dan lain sebagainya
Setiap perusahaan harus dapat melakukan seleksi secara efeksif dan efisien, dengan demikian metode seleksi yang dilaksanakan tersebut harus dapat memilih atau menetapkan karyawan yagn paling tepat. Meskipun demikian amsalah efisiensi dalam pelaksanaan metode seleksipun perlu diperhatikan. Efisiensi disini adalah dalam arti pengorbanan uang, energi, waktu dan sebagainya.
Dalam melakukan seleksi perlu memperhatikan beberapa hal yaitu :
a. Seleksi harus efektif dan efisien
b. Seleksi harus memperhatikan peraturan dan ketentuan pemerintah yang berlaku
c. Petugas seleksi harus jujur dan efektif
d. Keahlian petugas seleksi tidak boleh diabaikan
e. Pengertian “orang yang tepat pada tempat yang tepat” harus diartikan secara dinamis
Bagaimanapun usaha kita dalam melakukan seleksi masih ada kemungkinan terjadi kekeliruan, maka perlu adanya masa percobaan untuk mengurangi resiko yang mungkin timbul.

1.4 LATIHAN
Latihan/training adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat emperbaiki dan memperkembangkan sikap tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para karyawan sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan. Proses latihan dilaksanakan setelah terjadi penerimaan karyawan sebab latihan hanya diberikan pada karyawan dari perusahaan yang bersangkutan.
Sebenarnya peranan latihan saat ini makin menonjol setelah ada kecendrungan bagi perusahaan untuk menerima juga karyawan yang belum berpengalaman. Ini mungkin berdasarkan pertimbangan bahwa cara ini mungkin lebih baik. Ataupun mungkin pertimbangan bahwa usaha
mendapatkan karyawan yang sudah berpengalaman agak sulit karena pada umumnya mereka sudah bekerja pada perusahaan yang lain.
Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dengan mengadakan latihan yang antara lain sebagai berikut:
a. Pekerjaan diharapkan lebih cepat dan lebih baik
b. Penggunaan bahan dapat lebih hemat
c. Penggunaan mesin dan peralatan diharapkan dapat lebih lama
d. Angka kecelakaan diharapkan lebih kecil
e. Tanggung jawab diharapkan lebih besar
f. Biaya produksi diharapkan lebih rendah
g. Kelangsungan perusahaan diharapkan lebih terjamin
Keuntungan yang dapat diperoleh dengan latihan adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi pengawasan
b. Meningkatkan rasa harga diri
c. Meningkatkan kerja sama antar pegawai
d. Memudahkan pelaksanaan mutasi dan promosi
e. Memudahkan pelaksanaan pendelegasian wewenang
Dalam melaksanakan latihan, pasti memiliki efek samping yang timbul yang tidak diingini yaitu:
a. Hilangnya sebagian waktu yagn produktif
b. Biaya yang terlalu tinggi
c. Harapan dari karyawan yang terlalu besar
d. Berpindahnya karyawan yang telah mendapat latihan.
Dalam pelaksanaan latihan tidak ada ketentuan secara mutlak mana yang lebih baik antara melaksanakan latihan/training sendiri atau menyerahkan latihan tersebut kepada pihak ketiga seperti yang banyak dilakukan oleh perusahaan pada saat ini. Karena semua itu tergantung pada situasi dan kondisi serta tujuan masing-masing.
Suatu metode yang tepat misalnya akan sia-sia apabila instrukturnya tidak dapat menyampaikan pelajaran-pelajaran dengan baik kepada mereka yang diajar. Oleh karena itu dalam penyelenggaraan latihan kita harus hati-hati dalam memilih instruktur.

1.5 MUTASI
Mutasi adalah merupakan suatu kegiatan rutin dari suatu perusahaan untuk dapat melaksanakan prinsip “the right man on the right place” . Dengan demikian mutasi yang dijalankan oleh perusahaan agar pekerjaan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.
Untuk melaksanakan mutasi antara lain dapat didasarkan kepada alasan yaitu: kemampuan kerja, rasa tanggung jawab, kesenangan dan sebagainya. Agar mutasi dan pemindahan yang kita laksanakan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi maka perlu adanya evaluasi pada setiap pekerja terus menerus secara obyektif.
Untuk pelaksanaan harus didasarkan pada pertimbangan yang matang, sebab bila tidak demikian maka mutasi yang dilakukan itu bukannya merupakan tindakan yang menguntungkan tetapi justru merugikan perusahaan tersebut. Dalam melaksanakan mutasi maka perusahaan tesebut harus mengusahakan sdemikian rupa, sehingga mutasi tersebut tidaklah dirasakan sebagai suatu hukuman oleh karyawan yang bersangkutan.
Dalam rangka usaha untuk memacu persaingan sehat agar para karyawan lebih berprestasi dalam kerjanya, maka kita dapat melaksanakan mutasi agar persaingan sehat dpat tercapai. Dalam rangka tujuan jangka panjang, maka mutasi hendaknya ditujukan untuk persiapan daloam pelaksanaan promosi, sehingga untuk itu pemilihan orang yang akan dipromosikan adalah kader-kader yang akan dipromosikan.
Karena pelaksanaan mutasi menyangkut bidang-bidang lain secara berantai, maka dalam melaksanakan mutasi hendaknya secara terkoordinir.
top