Dramatis, Raikkonen Juara Dunia F1!

Lewat pertarungan dramatis, Raikkonen akhirnya membukukan namanya sebagai juara dunia Formula 1 tahun 2007. kepastian ini menyusul kemenangan Raikkonen pada seri F1 terakhir di Interlagos 21 Oktober kemarin.
Pretasi ini bagaikan mimpi mengingat secara matematis, peluangnya sangat kecil. Pada saat balapan akan dimulai, posisi klasmen pembalap masih ditempati Hamilton dengan angka 107 disusul Alonso 104, dan Raikkonen 100.
Peluang terbesar untuk Hamilton karena cukup memetik 3 angka atau berada di urutan 6 saja, maka ia akan mencatat rekor rookie pertama yang juara dunia di F1. Peluang lebih besar juga dimiliki Alonso. Ia hanya butuh juara dan Hamilton finish tak lebih dari posisi keempat. Namun kenyataannya, Raikkonennlah yang memenangkan balapan dan menjadi juara dunia.
Drama dimulai saat start. Massa yang mengunakan bahan bakar lebih ringan meluncur dari pole dan mengontrol posisi Hamilton, sementara Raikkonen dengan start yang bagus berhasil menyalip hamilton dengan menutup celah dibelalang Massa. Masalah datang sebab Alonso pun masuk lepas dari tikungan pertama dan di tikungan ketiga, Hamilton melebar setelah bersuaha merebut kembali posisinya dari Alonso.
Dalam posisi tersebut, Hamilton masih berpeluang besar, sebab di posisi keempat, siapapun yang juara tidak akan punya pengaruh apa-apa. Namun petaka datang, mobilnya melambat oleh ganguan elektronis. Meskipun berhasil menyalakan mobilnya namun ia harus bertarung kembali dari posisi 19.
Sementara peluang Raikkonen yang begitu tipis kini membesar. Mobilnya melaju sangat kencang meninggal Alonso hingga hampir 20 detik sebelum pit stop pertama, dan hampir 30 detik sebelum pit stop kedua. Alonso kehilangan peluang sebab, setelah pit stop kedua, Raikkonen merebut pimpinan balap dari Massa yang memang sudah bertekad mendukungnya. Pada paruh terakhir balapan lepas pit stop kedua, Raikkonen praktis hanya menunggu dan menunggu.
Hamilton terus melaju dari urutan ke-9 ke urutan ke-7 setelah Truli masuk pit. Sementara duet BMW Heldfield dan Kubica bertarung habis-habisan dengan Rosberg dari Wiliams. Jika saja seorang pembalap saja celaka, maka Hamiltonlah yang juara dunia. Namun, detik-detik menegangkan pun berlalu. Hamilton yang menerapkan startegi agresif dengan 3 pit stop belakangan hanya finish ke 7, dan mimpi itu pun menjadi kenyataan. (venom in news)

0 komentar:

Posting Komentar

top